ANALISA PENGGUNAAN HIGH HEELS TERHADAP LOW BACK PAIN

Abstract

Latar Belakang : High heels merupakan salah satu fashion item yang digemari masyarakat khususnya wanita. High heels merupakan jenis sepatu di mana bagian tumit berbanding dengan bagian jari kaki, lebih tinggi secara signifikan di atas tanah. Low back pain merupakan salah satu jenis gangguan musculoskeletal yang paling banyak ditemukan dalam penyakit, LBP merupakan masalah kesehatan yang umum, namun terkadang dianggap masalah kecil. LBP dapat menyebabkan terbatasnya aktivitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa wanita menderita masalah akibat pemakaian High Heels. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beberapa literatur mengenai penggunaan High Heels terhadap Low Back Pain berdasarkan tinggi heel dan lama pemakaian. Metode : Studi literatur ini menginvestigasi pengguna High Heels, berdasarkan publikasi 10 tahun terakhir, variabel yang diukur adalah High Heels dan Low Back Pain dan krtiteria eksklusi desain studi yang lebih dari 10 tahun dan literatur yang tidak relevan. Literatur di dapatkan dari 4 data base yaitu : ProQuest (n=1), dan Google Scholar (n=5). Hasil : Didapatkan 6 literatur dari 2 database yang dimana sample masing-masing literatur masuk kedalam usia produktif dengan pengguna high heels dominan >5 cm (Nadeem et al., 2018) (p=0,001), (Guren et al., 2020) korelasi berhubungan positif namun tidak signifikan secara statistik (p> 0,05), (Kumar et al., 2015) signifikan pada hubungan tinggi high heels dalam pemakaian pertahun (0.016) tetapi tidak signifikan dalam pemakaian perhari (p>0.05), (Al serhany et al., 2015) (p=0.01), (Destiana et al., 2015) (p=0.005), (Isnain., 2013) (p=0.001) semakin tinggi heel dan semakin lama pemakaian menunjukan angka terjadinya LBP yang lebih besar. Kesimpulan : Sebagian besar studi literatur melihat hubungan signifikan antara penggunaan High Heels terhadap kasus Low Back Pain terutama pada pengguna dengan heel >5cm, pemakaian >4 jam perhari dan >2 tahun.