Pengaruh Religiusitas dan Peran Orang Tua terhadap Perilaku Altruisme Anak Usia Dini

Authors

  • Ika Apriati Widya Puteri Program Studi Pendidikan Guru PAUD Universitas Widya Gama Mahakam
  • Rizqi Syafrina Program Studi Pendidikan Guru PAUD Universitas Widya Gama Mahakam

Abstract

Abstract: Helping behavior or often referred to as altruism is behavior that reflects selfless considerations for the good of others. Altruism is a fairly abstract and complex concept to understand and explain to children. Early childhood tends to see things from their own perspective and are selfish. Therefore, early childhood requires training and role models to form altruistic behavior, one of which is obtained from the family environment, especially parents. Some of the factors that influence altruism are religiosity and the role of parents. Religiosity is diversity which includes various dimensions that not only occur when individuals worship, but also when carrying out other activities that are driven by supernatural powers. Religious parents can be a model for children in cultivating altruistic behavior. When parents behave according to their religious teachings, namely doing good deeds which include altruistic behavior, then children will get role models and also practice to foster this altruistic behavior in everyday life. The purpose of this study was to determine the influence of parental religiosity and the role of parents on altruistic behavior in early childhood. The subjects of this study were 42 respondents. The instruments used are the Child Altruism Inventory (CAI) to measure the tendency of children's altruistic behavior, The Centrality of Religious Scale (CRS) to measure parental religiosity, and the Parental Role Scale. The results showed that there was no significant influence between religiosity and the role of parents on early childhood altruism (p=0.539).

 

Key words: Parental religiosity, parental role, altruism, early childhood

 

Abstrak: Perilaku menolong atau kerap disebut dengan altruisme adalah tingkah laku yang merefleksikan pertimbangan untuk tidak mementingkan diri sendiri demi kebaikan orang lain. Altruisme merupakan konsep yang cukup abstrak dan cukup kompleks untuk dipahami dan dijelaskan pada anak. Anak usia dini cenderung melihat suatu hal dari sudut pandangnya sendiri dan mementingkan diri sendiri. Oleh karena itu, maka anak usia dini membutuhkan latihan dan teladan untuk membentuk perilaku altruism, yang salah satunya di dapatkan dari lingkungan keluarga, khususnya orangtua. Beberapa faktor yang mempengaruhi altruisme adalah religiusitas dan peran orang tua. Religiusitas adalah keberagamaan yang meliputi berbagai macam dimensi yang bukan hanya terjadi ketika individu beribadah, tetapi juga ketika melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Orangtua yang religius dapat menjadi model bagi anak dalam menumbuhkan perilaku altruisme. Saat orangtua berperilaku sesuai dengan ajaran agamanya, yaitu melakukan perbuatan baik yang didalamnya termasuk perilaku altruisme, maka anak akan mendapatkan teladan dan juga latihan untuk menumbuhkan perilaku altruisme tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan peran orangtua terhadap perilaku altruisme anak usia dini. Subjek penelitian ini adalah 42 responden. Instrumen yang digunakan adalah Child Altruisme Inventory (CAI) untuk mengukur kecenderungan perilaku altruisme anak, The Centrality of Religious Scale (CRS) untuk mengukur religiusitas orang tua, dan Skala Peran Orang Tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara religiusitas dan peran orang tua terhadap perilaku altruisme anak usia dini (p=0,539).

 

Kata kunci: Religiusitas orangtua; peran orang tua; altruisme; anak usia dini

Downloads

Published

2023-08-16