Penyuluhan Tentang Tubercolusis (TBC) Dan Pengelolaannya Di Masyarakat Pada Kader Dan Penyuluh Agama Di Kecamatan Kedungbanteng

Authors

  • Ikit Netra Wirakhmi Universitas Harapan Bangsa
  • Arni Nur Rahmawati Universitas Harapan Bangsa, Purwokerto
  • Iwan Purnawan Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.54771/jpmbp.v4i02.1171

Keywords:

Penyuluhan, Kader, Penyuluh Agama, TB

Abstract

Tuberkulosis (TB) menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas, dan tingginya biaya kesehatan. TB masih merupakan penyakit penting sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas, dan tingginya biaya kesehatan.  Setiap tahun diperkirakan 9 juta kasus TB baru dan 2 juta di antaranya meninggal di negara‐negara berkembang. WHO menyebutkan bahwa penyakit TB merupakan penyakit yang mudah menular dimana dalam tahun‐tahun terakhir memperlihatkan peningkatan dalam jumlah kasus baru maupun jumlah angka kematian yang disebabkan oleh TB. Pemberdayaan masyarakat dengan kader TB memiliki peran penting terutama dalam upaya penemuan, pemberian informasi dan pendampingan pasien TB. Salah satu fungsi penyuluh agama yaitu fungsi konsultatif dimana penyuluh agama menyediakan dirinya untuk turut memikirkan dan memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara pribadi, keluarga maupun masyarakat umum. Oleh karena itu penyuluh agama diharapkan bisa diberdayakan untuk ikut serta dalam hal penanganan penyakit TB. PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader dan penyuluh agama tentang TB dan pengelolaannya di masyarakat. Metode yang digunakan adalah ceramah menggunakan media power point, diskusi, pengisian kuesioner pre dan post test serta pembagian leaflet. Hasil kegiatan PKM ini adalah pengetahuan responden mengalami peningkatan dengan nilai rata – rata pre – test dan post – test mengalami peningkatan sebesar 3. 4 dan peserta mengikuti serta merespon kegiatan dengan baik. Simpulan, Signifikasi, Implikasi dari PKM ini adalah dapat membantu mengurangi angka kejadian TB di masyarakat.

References

Anggraini, O. :, Sensusiati, D., Rosyid, A. N., & Dery Puspitasari, A. (2022). Penguatan Kader Tuberkulosis Puskesmas Guluk-Guluk Kebupaten Sumenep. Jurnal ABDI , 8(1), 107–111.

Arfan, I., Rizky, A., & Alkadri, S. R. (2020). Optimalisasi Kemampuan Kader TB dalam Pengendalian Tuberkulosis. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 18(2), 209–217. https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.13927

Ernirita, Awaliah, Zuryati, M., & Setiyono, E. (2022). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Kader Dalam Upaya Penemuan Kasus TB. Perspektif, 1(3), 237–244. https://doi.org/10.53947/perspekt.v1i3.154

Makalew, L. A., Konoralma, K., & Makaminan, M. A. (2021). Pelatihan Kader Kesehatan Deteksi Tb Paru Di Desa Silian Satu Minahasa Tenggara ( Training of Lung Tb Detection Health Cadres in Silian Satu Village Sub-District Silian Raya Regency Southeast Minahasa ). Jurnal Pengabmas Komunitas Kesehatan, 1(01), 1–10.

Marlinae, L., Arifin, H. S., Noor, I. H., Rahayu, A., Zubaidah, T., & Waskito, A. (2019). Desain Kemandirian Pola Perilaku Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TB Anak Berbasis Android (S. Theana, A. Lutfiani, & Marisa (eds.)). CV Mine.

Maulidya, Y. N., Redjeki, E. S., & Fanani, E. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis (Tb) Paru Pada Pasien Pasca Pengobatan Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 2(1), 44. https://doi.org/10.17977/um044v2i1p44-57

Menteri Kesehatan RI. (2019). KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/755/2019 TENTANG PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA TUBERKULOSIS.

Ni Putu Sumartini. (2018). Penguatan Peran Kader Kesehatan Dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis (TB) BTA Positif Melalui Edukasi Dengan Pendekatan Theory of Olanned Behaviour (TPB). Jurnal Kesehatan Prima, 8(1), 1246–1263. http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/47

Platini, H., & Maulana, I. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengenalan dan Penatalaksanaan Tuberculosis Paru. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(6), 2168–2178.

Purnawan, I., & Wirakhmi, I. N. (2021). Penyuluhan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Anak. Jurnal of Community Health Development, 2(2), 57–62. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd/article/view/4317%0Ahttp://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd/article/download/4317/2511

Sakiyah, M., Jaji, J., & Muharyani, P. (2015). Perbedaan Efektivitas Metode Diskusi dan Ceramah Terhadap Pengetahuan Pekerja Tentang Alat Pelindung Diri (APD) di Bengkel Las Kelurahan Bukit Lama Palembang. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2(2), 115–123.

Sari, W., Hadi, M. R. S., & Damayanti, N. A. (2021). Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Tuberkulosis. Info Abdi Cendekia, 4(1), 88. https://doi.org/10.33476/iac.v4i1.25

Siska Fitriah. (2018). Gaya Komunikasi Penyuluh Agama Islam Terhadap Pasien Di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Tesis Program Magister Komunikasi Dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tanjung, R., Kaban, F. O., Herlina, M., Silalahi, B., & Situmorang, P. R. (2023). Upaya Penanggulangan Masalah Tuberculosis Paru dengan Pemberdayaan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Helvetia. Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia SEAN (ABDIMAS SEAN), 1(02), 52–59.

Vidro Alif Gunawan. (2013). Faktor - Faktor Yang Menentukan Kinerja Kader Kesehatan Terhadap Cakupan Temuan Kasus Baru TB Paru di Puskesmas Makrayu Palembang. Skripsi FK Universitas Muhammadiyah Palembang.

Yani, D. I., Juniarti, N., & Lukman, M. (2019). Pendidikan Kesehatan Tuberkulosis untuk Kader Kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(1), 96–107. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i1.22038

Yanti, B., Heriansyah, T., & Riyan, M. (2022). Penyuluhan Dengan Media Audio Visual Dan Metode Ceramah Dapat Meningkatkan Pencegahan Tuberkulosis. Ikesma, 18(3), 171. https://doi.org/10.19184/ikesma.v18i3.27147

Downloads

Published

17-03-2024