Meningkatkan Pelayanan KIA Dan Kesehatan Reproduksi Melalui Telekonseling Pada Era Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.54771/jpmbp.v2i02.309Keywords:
Pelayanan; Telekonseling; KIA; Reproduksi; COVID 19Abstract
Covid-19 atau Corona Virus Disease adalah wabah penyakit yang berasal dari daerah Wuhan di Negara Cina pada awal tahun 2020. Penyebarannya sangat luas sehingga dengan cepat sampai ke Negara Indonesia. Dalam menghadapi wabah bencana non alam COVID-19 ini dilakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penularan Covid-19. Kondisi ini menyebabkan dampak terhadap kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan KIA dan kesehatan reproduksi. Untuk itu, dalam menghadapi pandemi covid 19 ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada para masyarakat khususnya ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan balita, serta pasangan usia subur untuk memantau kesehatannya melalui telekonseling tanpa khawatir datang ke faskes diera covid-19 ini. Kegiatan diilaksanakan melalui metode daring (On line by Zoom Meeting) dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab kepada seluruh peserta. Hasil dari pengabdian ini, jika dilihat berdasarkan jumlah nilai pretest dan posttest adanya peningkatan pengetahuan masyarakat dari sebelumnya 49,6% menjadi 91,7%. Hasil diskusi terdapat peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pelayanan KIA dan kesehatan reproduksi melalui telekonseling pada era covid-19, Selain itu para masyarakat diharapkan dapat memahami tentang meningkatkan pelayanan KIA dan kesehatan reproduksi dan dapat memberikan informasi kepada keluarga dan khalayak khususnya ibu hamil, bersalin, nifas, bayi dan balita, serta pasangan usia subur.