PENGARUH DISCHARGE PLANNING BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN SELF CARE KLIEN KATARAK POST OPERASI PHACOEMULSIFIKASI
DOI:
https://doi.org/10.54771/bsj.v2i2.163Keywords:
Discharge planning, Selfcare, KatarakAbstract
Katarak merupakan keadaan dimana terjadinya perubahan lensa yang sebelumnya jernih dan tembus cahaya menjadi keruh. Tindakan Phacoemulsifikasi yakni menghancurkan lensa dengan kekuatan ultrasound dengan waktu operasi yang sangat singkat. Melakukan Discharge planning berbasis Audio Visual diperlukan untuk meningkatkan kemampuan Selfcare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh discharge planning berbasis audio visual terhadap kemampuan selfcare klien katarak post operasi Phacoemulsifikasi di Poliklinik Anugrah RSCM Kirana. Desain penelitian dengan Quasi Experimental Jumlah sampel sebanyak 55 responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil uji menggunakan uji independen t-test. Hasil penelitian menujukkan frekuensi discharge planning berbasis audio visual sebelum intervensi tidak bisa (80,0%). Sesudah intervensi bisa (85,5%). Skor selfcare meningkat antara sebelum dan sesudah (66,4%). Terdapat pengaruh discharge planning berbasis audio visual terhadap kemampuan selfcare pada klien katarak post operasi Phacoemulsifikasi didapatkan nilai p-value: 0,000. Disimpulkan bahwa discharge planning berbasis audio visual perlu dikembangkan dalam pelayanan keperawatan karena dapat meningkatkan selfcare selama klien di rumah.