Hubungan Asupan Protein, Vitamin C Dan Zat Besi Terhadap Status Gizi Dan Kejadian Anemia Pada Siswi Di MTS Al-Mukhsin
The Relationship Of Protein, Vitamin C And Iron Intake On Nutritional Status And The Incident Of Anemia In Students At MTS Al-Mukhsin
DOI:
https://doi.org/10.54771/rdzdsg38Keywords:
Anemia, Asupan Protein, Status Gizi, Vitamin C , Zat BesiAbstract
Remaja putri memiliki risiko mengalami malnutrisi dan anemia. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya masalah gizi dan anemia, salah satunya adalah kurangnya asupan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan protein, vitamin C dan zat besi terhadap status gizi dan kejadian anemia pada siswi di MTs Al-Mukhsin. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023 di MTs Al-Mukhsin. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 55 subjek. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling dengan menggunakan desain cross sectional dan dianalisis menggunakan uji korelasi rank spearman. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 27,3% gizi kurang, 54,5% memiliki gizi baik, dan 18,2% subjek berstatus gizi lebih dan obesitas. Sebanyak 45,5% subjek mengalami anemia, 63,6% kurang asupan protein, 69,1% kurang asupan vitamin C, dan 74,5% kurang asupan zat besi. Hasil analisis asupan protein (p=0,001), vitamin C (p=0,003) dan zat besi (p=0,000) dengan status gizi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan. Hasil analisis asupan protein (p = 0,000), vitamin C (p = 0,005) dan zat besi (p = 0,001) dengan anemia menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah remaja dapat beresiko mengalami anemia dan status gizi kurang akibat defisiensi protein, vitamin C dan zat besi, dan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein, vitamin C dan zat besi terhadap status gizi dan kejadian anemia pada siswi di MTs Al -Mukhsin