Asuhan Gizi Pada Pasien Tuberkulosis Paru, Acute Lymphadenitis, Dan Sindrom Nefrotik

Nutritional Care For Patient With Pulmonary Tuberculosis, Acute Lymphadenitis, And Nephrotic Syndrome

Authors

  • Vivien Carin Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid
  • Khoirul Anwar Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan, Universitas Sahid
  • Sri Irawati RSUD Kota Tangerang
  • Yeshika Maharani RSUD Kota Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.54771/57xj1a78

Keywords:

Asuhan gizi, Limfadenitis, Sindrom nefrotik , Tuberkulosis paru

Abstract

Tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat menyebabkan komplikasi, seperti limfadenitis dan sindrom nefrotik yang terkait dengan pengobatan TB. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses asuhan gizi pada pasien anak penderita tuberkulosis, acute lymphadenitis, dan sindrom nefrotik. Studi kasus dilaksanakan pada pasien anak rawat inap di RSUD Kota Tangerang dengan  observasional selama 3 hari dimulai pada tanggal 6 Desember 2023 hingga 8 Desember 2023. Asuhan gizi dilakukan mulai dari pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring/evaluasi gizi. Pasien diberikan diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) dan diet garam rendah sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali selingan dengan konsistensi makanan lunak. Penurunan asupan makan terpantau pada pasien dari intervensi hari ke-1 hingga hari ke-3 dikarenakan pasien tidak mengalami nafsu makan dan kondisi disfagia. Perkembangan biokimia tidak terpantau karena tidak ada pemeriksaan yang dilakukan, sedangkan perkembangan fisik/klinis pasien masih mengalami dyspnea, disfagia, dan tidak nafsu makan, serta kondisi takikardia karena denyut nadi mencapai 124x/menit pada hari ke-2 naik menjadi 140x/menit pada intervensi hari ke-3.  Pemantauan secara berkala terkait daya penerimaan makanan dan kondisi penyakit pasien secara bertahap untuk meningkatkan status gizi dan menurunkan tingkat keparahan infeksi penyakit. Tingkat kecukupan energi dan zat gizi lain selama 3 hari intervensi didapatkan energi 81.9%; protein 138.6%; lemak 105.1%; karbohidrat 61.0%; Na 25.8%; dan Fe 72.5% pada hari ke-1. Tingkat kecukupan energi dan zat gizi lain pada intervensi hari ke-2, didapatkan energi 52.4%; protein 113.2%; lemak 61.4%; karbohidrat 37.8%; Na 28.9%; dan Fe 92.5%. Tingkat kecukupan energi dan zat gizi lain pada MRS 3, didapatkan energi 24.2 %; protein 38.6%; lemak 25.9%; karbohidrat 20.9%; Na 14.9%; dan Fe 41.0%. 

Downloads

Published

2024-08-24

Issue

Section

Articles