HUBUNGAN MOTIVASI DIRI TERHADAP KEBERLANJUTAN PENGOBATAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER
DOI:
https://doi.org/10.54771/bsj.v2i2.167Keywords:
kanker, kemoterapi, motivasi diri, keberlanjutan.Abstract
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian pertama atau kedua sebelum usia 70 tahun di 91 negara dari 172 negara di dunia, (WHO, 2015). Menurut Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementrian kesehatan Republik Indonesia (2019) angka kejadian kanker di Indonesia 136.2/100.000 penduduk, berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan 23. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker, yang dapat menyebabkan efek samping sehingga pasien sering kurang termotivasi dalam melanjutkan pengobatan kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan motivasi diri terhadap keberlanjutan pengobatan kemoterapi pada pasien kanker di instalasi layanan terapi sistemik ruang Anyelir rs kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelatif, dengan design cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 85 responden. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai motivasi diri yang kuat (62,4%), dan pada keberlanjutan pengobatan kemoterapi menunjukkan bahwa responden dapat melanjutkan pengobatan kemoterapi (95,3%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,01 dengan nilai r =0,353,maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara motivasi diri terhadap keberlanjutan pengobatan kemoterapi pada pasien kanker. Saran untuk penelitian ini perlu ditingkatkan pengetahuan tentang kanker dan pengobatan kemoterapi, sehingga dapat memotivasi diri pasien untuk menjalankan pengobatan kemoterapi.