PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB DBD DI KECAMATAN BLEGA KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2018

Authors

  • Yuli Arnita Pakpahan Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Masyarakat/IIK Strada Kediri
  • Agus Salim Burhanuddin Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Masyarakat/IIK Strada Kediri
  • Muhammad Irzal Wijaya Program Pasca Sarjana Magister Kesehatan Masyarakat/IIK Strada Kediri

DOI:

https://doi.org/10.54771/bsj.v3i3.255

Keywords:

dengue hemorrhagic fever, Angka Bebas Jentik, Container Index

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia dimana jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun 2015 sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang. Di Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan tahun 2018 terdapat 45 kasus KLB DBD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggambarkan kasus demam berdarah yang ada di Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan case study. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder tentang demam berdarah di Puskesmas Blega Tahun 2018. Hasil: Angka kejadian terbanyak DBD di Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan pada bulan Januari sebanyak 10 kasus dari total 45 kasus terjadi pada tahun 2018, dan jumlah pasien yang di rawat dan sembuh ada sebanyak 41 orang sedangkan yang 4 dirujuk ke rumah sakit. Angka Bebas Jentik pada trimester I rata-rata 88,58% dan pada trimester ke 4 mengalami kenaikan sebanyak 89,58% yang mana ini hampir mendekati dari indikator keberhasilan yaitu 95%. Disarankan kepada masyarakat Di Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan untuk melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian vektor untuk mengurangi risiko terkena penyakit DBD. Warga harus lebih giat membersihkan tempat penampungan air yang ada di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan rumah secara mandiri.

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles