PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA

Authors

  • Ela Ambar Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan
  • Anna Suraya Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.54771/bsj.v4i2.459

Keywords:

noise, hearing loss, construction workers

Abstract

Pembangunan bidang konstruksi yang semakin pesat  membawa konsekwensi bagi pekerja karena hampir semua proyek konstruksi mempergunakan mesin yang menghasilkan kebisingan yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko yang berpengaruh terhadap gangguan pendengaran pada pekerja konstruksi. Menggunakan desain cross sectional, penelitian dilakukan bulan Februari - Juni 2021. Populasi penelitian adalah pekerja disalah satu proyek konstruksi di Jakarta Timur dengan sampel sebanyak 200 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan analisis utama menggunakan uji chi square. Sebesar 74,5% pekerja konstruksi Indonesia terpajan bising dengan prevalensi keluhan gangguan pendengaran adalah 51%. Kebiasaan mendengarkan musik yang keras secara signifikan berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja konstruksi. Pajanan kebisingan, umur, masa kerja, penggunaan alat pelindung telinga, dan kebiasaan merokok tidak berhubungan secara signifikan terhadap keluhan gangguan pendengaran. Perlu dilakukan edukasi pekerja tentang dampak bising baik yang berasal dari pekerjaan maupun diluar pekerjaan serta tindakan pencegahannya untuk melindungi pekerja dari gangguan pendengaran yang lebih berat.

 

Downloads

Published

2022-08-30

Issue

Section

Articles