PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) BAGIAN ATAS PADA PASIEN BPJS RAWAT JALAN

Authors

  • Intan Permata Sari Program Studi Farmasi, Universitas Binawan
  • Kartika Rahma Program Studi Farmasi, Universitas Binawan
  • Dwi Puspita Sari Program Studi Farmasi, Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.54771/bsj.v4i3.612

Keywords:

Antibiotik, Infeksi Saluran Kemih (ISK), Rasionalitas Obat

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi karena reproduksi mikroorganisme di saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil dan kesesuaian penggunaan antibiotik pada pasien wanita dengan jaminan BPJS dengan rentang umur 18-40 tahun serta rasionalitas penggunaan obat ISK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah retrosfektif dan analisa datanya disajikan secara deskriptif. Hasil dari peneitian ini diperoleh data dari 710 pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) bagian atas  di RSUD Ciracas Jakarta Timur pada tahun 2018-2019, sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 88 pasien, dari catatan rekam medis yang menujukkan bahwa penggunaan antibiotik yang paling banyak adalah cefixime (52,2%), ciprofloxacin (32,9%), levofloxacin (14,7%), dan penggunaan antibiotik berdasarkan tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat dosis 89,7%, dan tepat lama pemberiannya 100% dari 88 kasus infeksi saluran kemih bagian atas.

Downloads

Published

2022-12-30

Issue

Section

Articles