HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELUHAN AUDITORI PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PABRIK FABRIKASI BAJA
DOI:
https://doi.org/10.54771/bsj.v1i3.77Keywords:
intensitas bising, keluhan auditori, pekerja bagian produksi, fabrikasi bajaAbstract
Kebisingan telah lama menjadi perhatian dan permasalahan di tempat kerja. Tingkat intensitas kebisingan yang melebihi NAB dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gangguan pendengaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat intensitas kebisingan dengan keluhan auditori. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi berjumlah 100 pekerja bagian produksi pabrik fabrikasi baja, sampel sebanyak 80 pekerja dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Data diperoleh dari pengukuran kebisingan menggunakan metode LTM5 dan kuesioner untuk mengetahui keluhan auditori pada pekerja. Analisa data secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square (p<0,05). Hasil penelitian dari 80 pekerja terdapat 51 (63,8%) pekerja yang mengalami keluhan auditori dan 29 (36,3%) pekerja tidak mengalami keluhan auditori. Terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan keluhan auditori, didapatkan nilai p-value = 0,000 (p<0,05). Nilai PR sebesar 7,971 dan 95% CI yaitu 1,223 – 51,947 yang artinya intensitas kebisingan tinggi merupakan faktor risiko keluhan auditori.