Pengaruh Riwayat Kejang Demam terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 3-5 Tahun Di Desa Rumpin Kabupaten Bogor
The Impacts of Febrile Convulsion History on the Cognitive Development of Children Aged 3 – 5 Years in Rumpin Village, Bogor Regency
Abstract
Pendahuluan: World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2005 terdapat lebih dari 21,65 juta penderita kejang demam dan lebih dari 216 ribu diantaranya meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh riwayat Kejang Demam terhadap Perkembangan Kognitif Anak usia 3-5 tahun di Desa Rumpin Kabupaten Bogor. Metode; Desain penelitian adalah cross sectional. Penelitian ini merupakan analisis lebih lanjut dari data penelitian yang berjudul "Faktor - Faktor Yang Berhubungan Terhadap Perkembangan Otak dan Tumbuh Kembang Anak di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur Dan Desa Rumpin, Kabupaten Bogor Tahun 2014". Jumlah sample diperhitungkan dengan pendekatan probability Propotion to Size (PPS), didapatkan 256 sampel. Hasil; hubungan riwayat kejang demam dengan perkembangan kognitif anak usia 3-5 tahun di Desa Rumpin Kabupaten Bogor, didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna pada masing-masing kelompok umur. Diskusi; kejang demam bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak, perkembangan kognitif juga dipengaruhi oleh nutrisi, gen dan lingkungan.