PENGARUH HEPATITIS B (HBsAg) PADA IBU HAMIL TERHADAP RESIKO BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DOI:
https://doi.org/10.54771/bsj.v2i1.113Keywords:
HBsAg, Ibu hamil, Berat Badan Lahir Rendah, Hepatitis BAbstract
Prevalensi infeksi Virus Hepatitis B (VHB) di Indonesia berkisar 2,5% sampai 36%. Menurut kriteria World Health Organization (WHO) pada tahun 2007 sebanyak 10.391 serum yang diperiksa ditemukan prevalensi HBsAg positif 9,4%. Penelitian ini dilakukan karena data pasien HBsAg menunjukkan dari 100 Ibu hamil yang diperiksa didapati 4,5% menderita HBsAg positif. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan status HBsAg pada ibu hamil terhadap resiko bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi, dengan pendekatan Cross cectional. Pengambilan sampel secara Simple Random Sampling. Data penelitian menggunakan Instrumen yaitu data laboratorium medik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar Ibu hamil mempunyai resiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah berstatus HBsAg positif yaitu sebanyak 100 responden (85%). Hasil uji Chi Square nilai p-value 0,463 > 0,05. Ada hubungan antara status HBsAg pada Ibu hamil dengan resiko berat badan lahir rendah. Ibu hamil yang berstatus HBsAg positif memiliki potensi lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR.