PEMERIKSAAN KADAR SGOT-SGPT PADA LANSIA PENDERITA TUBERKULOSIS

Authors

  • Tiara Putri Syalia Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Binawan
  • Nicolaus Sri Widada Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Binawan
  • Ahmad Fitra Ritonga Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.54771/bsj.v4i1.215

Keywords:

Tuberkulosis, Lansia, Kadar SGOT, Kadar SGPT

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman TB ini sebagian besar menyerang organ paru (TB paru), tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar SGOT dan SGPT pada pasien lansia penderita tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan tahap 4-6 bulan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional terhadap 30 data pasien TB Paru yang menjalani pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) 4-6 bulan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto, Jakarta Timur. penelitian menemukan terjadinya peningkatan kadar SGOT 73.3% dari total responden yang menjalani pengobatan OAT di kelompok usia 60-69 tahun (n=21) dan 70-80 tahun (n=9). Sementara itu 66.7% dari total responden mengalami peningkatan kadar SGPT. Peningkatan kadar SGOT atau SGPT karena adanya perubahan permeabilitas atau kerusakan dinding sel hati sehingga dijadikan sebagai penanda gangguan integritas di hati.

Downloads

Published

2022-04-30

Issue

Section

Articles