Pengetahuan sebagai Faktor Pendukung Pelaksanaan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh
Knowledge as a Supporting Factor in the Implementation of the Seven Dimensions of Resilient Elderly
DOI:
https://doi.org/10.54771/0h1s9y80Keywords:
Bina Keluarga Lansia, Tujuh Dimensi, Lansia Tangguh, Lansia SuksesAbstract
Peningkatan penduduk lansia menjadi tantangan dalam memahami dan melaksanakan tujuh dimensi yang menjadi indikator kesuksesan lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan tujuh dimensi lansia tangguh di Bina Keluarga Lansia (BKL) Delima Kotagedhe Yogyakarta. Metode penelitian kuantitatif, desain rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah peserta di BKL Delima Kotagedhe sejumlah 45 lansia. Sampel penelitian diambil dengan pendekatan total sampel yang terdaftar sebagai peserta di BKL Delima Kotagedhe Yogyakarta. Analisis penelitian yang digunakan dengan chie square. Hasilnya 53,3% responden memiliki pengetahuan baik dengan pelaksanaan tujuh dimensi lansia tangguh cukup, sebanyak 53,3% responden dengan pengetahuan baik dan pelaksanaan tujuh dimensi lansia tangguh kurang. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pelaksanaan tujuh dimensi lansia tangguh dengan nilai P value 0,004 < 0,05. Kesimpulan pengetahuan menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan tujuh dimensi lansia tangguh pada BKL. Saran dari hasil penelitian ini yaitu perlu penguatan pengetahuan dengan metode yang bervariasi agar mampu meningkatkan pelaksanaan tujuh dimensi lansia tangguh pada lansia.