STUDI LITERATUR : HASIL TES DIAGNOSTIK CEPAT MALARIA NEGATIF PALSU DAN POSITIF PALSU
DOI:
https://doi.org/10.54771/bsj.v5i1.872Abstract
Diagnosis malaria di banyak negara endemik malaria bergantung pada penggunaan uji diagnostik cepat atau Rapid Diagnostic Test (RDT). Uji diagnostik cepat (RDT) Malaria merupakan pemeriksaan dengan antibodi pasien terhadap antigen target dari satu atau lebih spesies plasmodium. WHO merekomendasikan membatasi pengobatan pada infeksi malaria hanya diberikan pada pasien diagnosis malaria yang konfirmasi parasitologis. Pemeriksaan baku emas malaria adalah ditemukannya plasmodium secara mikroskopis. Selain itu, WHO juga merekomendasikan peningkatan penggunaan RDT malaria sebagai komponen penting dalam pengelolaan dan pengawasan infeksi malaria. Sensitivitas dan spesifisitas RDT malaria sangat penting untuk meminimalkan hasil positif palsu dan negatif palsu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas penggunaan RDT malaria. Penelitian menggunakan metode literatur review dengan melalui peninjauan dokumen pada search engine google scholar dengan keyword malaria RDT positif palsu dan negatif palsu. Data didapatkan melalui peninjauan jurnal yang dipilih dari 10 jurnal yang terkait antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2022. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa RDT menunjukan efektifitasnya dan kecepatan dalam diagnosis malaria. Tetapi untuk hasil yang lebih akurat, pengujian lain tetap perlu dilakukan dengan menggunakan mikroskopis sebagai gold standar, dan jika diperlukan lanjut analisa dengan menggunakan PCR.