Pengaruh Penggunaan Birthing Ball Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif
The Effect Of Use Of Birthing Ball On Pain Intensity In Particular Women In The 1st Active Phase
DOI:
https://doi.org/10.54771/bsj.v5i3.989Keywords:
Birthing Ball, Intensitas Nyeri, Ibu Bersalin Kala 1 Fase AktifAbstract
Nyeri pada persalinan merupakan proses yang fisiologis namun rasa nyeri tersebut menyebabkan beberapa ibu merasa khawatir dan tidak akan mampu melewati proses persalinan, sehingga membuat otot rahim semakin kuat dan keras. Kecemasan dan ketakutan dapat memicu keluarnya hormon adrenalin yang menyebabkan otot serviks menjadi kaku sehingga proses persalinan berjalan lambat dan hal ini yang memicu pernapasan ibu tidak teratur sehingga menyebabkan berkurangnya sirkulasi oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Salah satu upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri adalah penggunaan birthing ball yang dapat menurunkan nyeri fisiologis. Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu inpartu kala I keposisi yang membantu kemajuan persalinan dan dapat digunakan untuk meringankan nyeri persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan birthing ball terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin kalaI fase aktif. Metode penelitian: analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Besar sampel sebanyak 30 ibu bersalin kala I fase aktif. Hasil Penelitian: Intensitas nyeri untuk yang menggunakan birthing ball memiliki rata- rata nyeri ringan dengan simpangan baku sebesar 68,8, sedangkan pada yang tidak menggunakan birthing ball memiliki rata-rata nyeri berat dengan simpangan baku sebesar 71,4. Kesimpulan: ada pengaruh penggunaan Birthing Ball terhadap Intensitas nyeri persalinan dimana nilai p value 0,028 (p value < 0,05).