PENDAPATAN KELUARGA DAN ASUPAN ZAT GIZI MIKRO DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA

Family Income And Intake Of Micronutrients With Stunting Incidence InChildren Aged 6-24 Months In North LandasanUlin Village

Authors

  • Halidah Program Studi Gizi, Stikes Husada Borneo
  • Sigit Yudistira Program Studi Gizi, Stikes Husada Borneo
  • Nany Suryani Program Studi Gizi, Stikes Husada Borneo
  • Siti Aisyah Solechah Program Studi Gizi, Stikes Husada Borneo

DOI:

https://doi.org/10.54771/ftz9jb18

Keywords:

Family income, iron, stunting, vitamin A, zinc

Abstract

Stunting is a chronic condition that describes stunted growth due to long-term malnutrition. Stunting is defined as a length for age Z score (LAZ) less than -2 SD. This study aimed to analyze the relation of family income and intake of micronutrients to the incidence of stunting in children under two years in North Landasan Ulin Village. This analytic observational study used a case control design. The research samples were 26 children under two years in the case group (stunting) and 26 children under two year in the control group (not stunted)  taken using a purposive sampling technique. Length data were measured using an infantometer, family income was assessed through interviews and questionnaires, intake of micronutrients were collected using a 3x24 hour food recall. Data were analyzed using the Spearman Rank test. The results of this study indicated that family income (p=0.155) and intake of vitamin A (p=0.182) were not associated with the incidence of stunting in children under two years, whereas intake of iron (p=0.001) and zinc (p=0.001) were associated with the incidence of stunting in children under two years. Stunting can be prevented with sufficient intake of iron and zinc as needed, and the allocation of family income and vitamin A must also be considered.

Keywords:  Family income, iron, stunting, vitamin A, zinc

 

References

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical. 44(8), 1–200.

Dinkes Kota Banjarbaru. 2021. Rekapitulasi Data Balita Stunting Perkelurahan Tahun 2021. Banjarbaru: Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

Wali Kota Banjarbaru. 2022. SK Lokus Stunting Kota Banjarbaru: Walikota Banjarbaru.

UNICEF. 2012. The State of The World Children. Oxford University Press.New York.

Supariasa IDN, & Purwaningsih H. 2019. Faktor-faktor yang Mempengaruhu Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Malang. Jurnal Inovasi dan Pembangunan Daerah. 1(2)163-170.

Kusdalinah, & Suryani D. 2021. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro Pada Anak Sekolah Dasar yang Stunting di Kota Bengkulu. Jurnal Poltekes Aceh. 6(1) 93-99.

Susanty N.M., & Margawati A. 2012. Hubungan Derajat Stunting, Asupan Zat Gizi dan Sosial Ekonomi Rumah Tangga dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bugangan Semarang. Jurnal Of Nutrition College. 1(1) 327-336.

Kementerian Kesehatan RI. 2020 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Kemenkes RI.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel. 2022. Upah Minimum Kota (UMK) Banjarbaru pada Tahun 2022 Kalimantan Selatan. (diunduh 2022 Agustus 05); 4(2) 5-10. https://blackgarlic.id/umk-banjarbaru/2022.

Hasbiah H, Netty, Widyarni A, Inayah K.H. Hubungan Pengetahuan, Pendapatan Keluarga dan Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin Tahun 2021. Jurnal Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin.

Hapsari, W dan Ichsan, B. 2018. Hubungan Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu tentang Gizi, Tinggi Badan Orang Tua, dan Tingkat Pendidikan Ayah dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 12-59 Bulan. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dewi, E. K. & Nindya, T.S. 2017. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi dan Seng dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-23 Bulan. Amerta Nutr. 1, 361-368.

Hardinsyah & Supariasa I.D.N. 2017. Ilmu Gizi, Teori dan Aplikasi. Pakar Gizi Indonesia. Jakarta: EGC, 2016.

Nurfaiza Afifah R. 2022. Hubungan antara Asupan Vitamin A, Asuoan Zink, dan Suplementasi Vitamin A dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 4-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Gajah Kecamatan Kota Gajah Lampung Tengah (Skripsi). Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Bandar Lampung.

Kundrawati R.A, Dewi A.P, Abdullah, Wati D.A. 2022. Hubungan Asupan Protein, Vitamin A, Zink, dan Fe dengan Kejadian Stunting Usia 1-3 Tahun. Jurnal Gizi. 11 (1).

Downloads

Published

2023-12-31

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.