PENGEMBANGAN MOCHI TINGGI SERAT DAN RENDAH LEMAK BERBAHAN DASAR TEPUNG BERAS MERAH DAN ANEKA SAYURAN
The development of high fiber low fat mochi from brown rice flour and various vegetables
DOI:
https://doi.org/10.54771/jakagi.v2i2.495Keywords:
healthy snack, mochi, low fat, high fiber, brown rice flourAbstract
Produk mochi di Indonesia pada umumnya berbahan dasar tepung beras ketan dengan berbagai isian seperti kacang-kacangan dan pasta aroma buah yang rendah serat dan tinggi lemak. Pengembangan produk mochi dengan kulit berbahan dasar tambahan tepung beras merah dan isian sayuran ditujukan untuk konsumen yang menginginkan produk mochi yang aman dikonsumsi dengan kandungan serat tinggi dan rendah lemak. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 formula substitusi tepung beras terhadap tepung ketan sebagai bahan utama kulit mochi. Uji hedonik dilakukan untuk mengetahui formulasi terbaik yang dapat diterima oleh panelis. Formula terpilih adalah formulasi dengan perbandingan tepung beras merah terhadap tepung ketan sebesar 50%. Satu porsi sajian produk vegetable mochi pan mengandung 338 Kal, 3 g lemak, dan 3 g serat yang dapat mencukupi 15% kebutuhan energi, 4% kebutuhan lemak, serta 10% kebutuhan serat orang dewasa dengan kebutuhan energi harian 2150 Kal. Produk vegetable mochi pan tahan disimpan dalam suhu ruang hingga 16 jam sejak waktu produksi.
References
Aliwikarta K. Pola Konsumsi Pangan Dan Gaya Hidup Dalam Menentukan Prevalensi Kanker Di Indonesia [Disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2016.
Purnomo KK. Studi Deskriptif Mengenai Kesiapan Mahasiswa Uk Petra Dalam Mengkonsumsi Plant-based Diet. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa. 2015;3(2):227-40.
Nuryani. Potensi Subtitusi Beras Putih Dengan Beras Merah sebagai Makanan Pokok Untuk Perlindungan Diabetes Melitus. Media Gizi Masyarakat Indonesia. 2013;3(3):157–68.
Sumartini S. Kajian peningkatan kualitas beras merah (Oryza nivara) instan dengan cara fisik. Pasundan Food Technology Journal (PFTJ). 2018;5(1):84-90.
Susilowati A, Larasati RA. Hubungan Pola Konsumsi Serat Dengan Kontrol Glikemik Pada Diabetes Tipe 2 (T2D) Di Kecamatan Bogor Tengah. Penelitian Gizi dan Makanan. 2020;43(1):41-50.
Alribowo S, Anom E. Pengaruh pemberian vermikompos terhadap pertumbuhan dan produksi pakcoy (Brassica rapa L.) (Disertasi, Universitas Riau).
Rizal S. Pengaruh nutriasi yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa l.) Yang ditanam secara hidroponik. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 2017;14(1):38-44.
Pane YS. Khasiat Wortel (Daucus Carota) dalam Mengurangi Hepatotoksisitas pada Mencit (Mus-Musculus) yang Diinduksi Monosodium Glutamat (MSG). [internet] Available from: https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/13684/150100198.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Putri AS, Haryati S. kandungan antioksidan pada kubis merah (Brassica oleracea L.) dan aplikasinya pada pembuatan kerupuk. METANA. 2018;14(1):1-6.
Edi DO. Potensi jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) sebagai terapi alternatif diabetes melitus. Journal of Health Science and Physiotherapy. 2020;2(1):9-14.
Silviani D, Marliyati SA, Kustiyah L. Pengaruh Pemanfaatan Tepung Buah Kersen (Muntingia calabura L.) dan Substitusi Gula terhadap Kandungan Gizi, Antioksidan dan Organoleptik Biskuit. Media Gizi Indonesia. 2022;17(1):33-42.
Claudina I, Pangestuti DR, Kartini A. Hubungan asupan serat makanan dan cairan dengan kejadian konstipasi fungsional pada remaja di SMA Kesatrian 1 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;6(1):486-95.
Indriyani F, Suyanto A. Karakteristik fisik, kimia dan sifat organoleptik tepung beras merah berdasarkan variasi lama pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi. 2014;4(2):27-34.
Zulferi Z, Thamrin MH, Handayani M. Pengembangan Produk Snack Bar Beras Merah (Oryza nivara) Kombinasi Wortel dan Tempe sebagai Alternatif Makanan Jajanan Sehat Anak Sekolah. Ensiklopedia of Journal. 2019;2(1):89-93.
Fairudz A, Nisa K. Pengaruh serat pangan terhadap kadar kolesterol penderita overweight. Jurnal Majority. 2015;4(8):121-6.
Ishartani D, Affandi DR, Habibina JN. Pengaruh Penambahan Minyak Wijen (Sesame Oil) Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Sensoris Pasta Tempe Koro Pedang (Canavalia Ensiformis). Jurnal Teknosains Pangan.;5(1):12-8.
Nainggolan RK. Penentuan Kualitas Minyak Kanola (Canola Oil) [Tugas Akhir]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2015.
Reni DA, Noor T, Agus W. Variasi Pencampuran Tepung Daun Kelor Dalam Pembuatan Mie Ditinjau Dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik Dan Kadar Serat Pangan [Disertasi]. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes; 2019.
BPOM. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Acuan Label Gizi. Bpom RI.
Rahayu SP. Tahukah Anda, Berapa Lama Daya Simpan Bahan Pangan Kita ? [internet] Available from: http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=885&Itemid=97. 2017;1–4.