HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKRO, FREKUENSI OLAHRAGA, DURASI MENONTON TELEVISI, DAN DURASI TIDUR DENGAN STATUS GIZI REMAJA
The Relation of Macronutrient Intake, Exercise Frequency, Duration of Watching Television, and Sleep Duration With the Nutritional Status of Adolescents
DOI:
https://doi.org/10.54771/jakagi.v2i2.314Keywords:
asupan gizi, babelan, olahraga, remaja, status giziAbstract
Gizi kurang atau gizi lebih adalah berbagai masalah gizi yang rentan pada kelompok remaja. Kekurangan gizi dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, rendahnya tingkat kecerdasan, dan rendahnya produktivitas, sedangkan gizi lebih dapat meningkatkan kejadian diabetes melitus tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan asupan makro, frekuensi olahraga, durasi menonton televisi, dan durasi tidur dengan status gizi remaja di Desa Babelan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Status gizi ditentukan berdasarkan z-score Indeks Massa Tubuh menurut umur (IMT/U). Data asupan makro diperoleh melalui wawancara food recall 2x24 jam. Data frekuensi olahraga, durasi menonton televisi, dan durasi tidur diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner. Teknik sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 70 subjek remaja usia 11-14 tahun yang berdomisili di RW 04 Desa Babelan. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi remaja (p=0.018). Tidak terdapat hubungan antara asupan protein (p=0.212), asupan lemak (p=0.080), asupan karbohidrat (p=0.271), frekuensi olahraga (p=0.531), durasi menonton televisi (p=0.231), dan durasi tidur (p=0.313) dengan status gizi remaja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan energi dengan status gizi remaja. Tidak terdapat hubungan antara asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, frekuensi olahraga, durasi menonton televisi, dan durasi tidur dengan status gizi remaja.
References
Wulandari A. Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya. J Keperawatan Anak [Internet]. 2014;2(1):39–43. Available from: https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/3954
Pujiati, Arneliwati, Rahmalia S. Hubungan Antara Perilaku Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri. JOM. 2015;2(2):1345–52.
Cunningham K, Ruel M, Ferguson E, Uauy R. Women’s Empowerment and Child Nutritional Status In South Asia: A Synthesis Of The Literature. Matern Child Nutr. 2015;11:1–19.
Emelia R, Malonda NSH, Kapantow NH. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Obesitas Pada Siswa Di SMA Negeri 1 Kota Bitung. 2016;1–6.
Sartika RAD. Faktor Risiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun Di Indonesia. Makara Kesehat. 2011;15(1):37–43.
Shrimptom R. Indonesia Health Sector Review. 2012;1–8. Available from: www.worldbank.org/.../Worldbank/.../Indonesia/HSR-Overview-.pdf
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI. 2018.
Suhartini, Ahmad. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Putri Pada Siswi Kelas VII SMPN 2 Desa Tambak Baya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Tahun 2017. J Med (Media Inf Kesehatan). 2018;5(1):72–82.
Ardin SH, Kartini TD, Lestari RS. Hubungan Kebiasaan Makan Fast Food dan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Remaja. Media Gizi Pangan. 2018;25(2):95–103.
Rokhmah F, Muniroh L, Nindya TS. Hubungan Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Siswi SMA Di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu. Media Gizi Indones [Internet]. 2016;11(1):94–100. Available from: e-journal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/download/4410/3008
Rosida H, Adi AC. Hubungan Kebiasaan Sarapan, Tingkat Kecukupan Energi, Karbohidrat, Protein dan Lemak Dengan Status Gizi Pada Siswa Pondok Pesantren Al-Fattah Buduran, Sidoarjo. Media Gizi Indones. 2017;12(2):116–22.
Rorimpandei CC, Kapantow NH, Malonda NS. Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Desa Kayuuwi Dan Kayuuwi Satu Kecamatan Kawangkoan Barat. KESMAS. 2020;9(4):125–30.
Miko A, Dina PB. Hubungan Pola Makan Pagi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh. AcTion Aceh Nutr J. 2016;1(2):83–7.
Lioret S, Maire B, Volatier J-L, Charles M-A. Child Overweight In France and Its Relationship With Physical Activity, Sedentary Behaviour and Socioeconomic Status. Eur J Clin Nutr. 2007;61:509–16.
S.Bickham D, Blood EA, Walls CE, Shrier LA, Rich M. Characteristics Of Screen Media Use Associated With Higher BMI in Young Adolescents. Pediatrics. 2013;131(5):935–41.
Wicaksono EY. Hubungan Antara Frekuensi “Ngemil”, Durasi Menonton TV dan Durasi Bermain Games Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di SMP Negeri 5 Karanganyar. 2015;1–19.
Bel S, Michels N, De Vriendt T, Patterson E, Cuenca-García M, Diethelm K, et al. Association Between Self-Reported Sleep Duration and Dietary Quality in European Adolescents. Br J Nutr. 2013;110:949–59.
Morselli LL, Guyon A, Spiegel K. Sleep and Metabolic Function. Natl Institutes Heal. 2012;463(1):139–60.
Suharsa H, Sahnaz. Status Gizi Lebih dan Faktor-faktor lain yang Berhubungan pada Siswa Sekolah Dasar Islam Tirtayasa Kelas IV dan V di Kota Serang Tahun 2014. J Lingk Widyaiswara [Internet]. 2016;3(1):53–76. Available from: www.juliwi.com
Wawointana VI, Malonda NSH, Punuh MI. Hubungan Antara Asupan Energi Dengan Status Gizi Pada Pelajar Di SMP Kristen Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. J Ilm Farm. 2016;5(1):238–43.
Klau YB, Ciptorini D, Styaningrum SD. Hubungan Asupan Energi Protein Lemak dan Karbohidrat dengan Status Gizi Pelajar di SMPN 1 Kokap Kulon Progo Yogyakarta. 2012;1–12.
Efendi R, Anwar R, Riawu S. Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru. J Kesehat Indones. 2014;4(3):45–9.
Waruis A, Punuh MI, Kapantow NH. Hubungan Antara Asupan Energi dan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Pada Pelajar di SMP Negeri 13 Kota Manado. Pharmacon. 2015;4(4):303–8.
Surbakti LB. Hubungan Asupan Karbohidrat, Lemak, dan Kalsium dengan Status Gizi Pada Remaja SMP Advent Lubuk Pakam. 2019.
Wandasari DN. Hubungan Antara Konsumsi Fast Food, Kebiasaan Olahraga, Faktor Genetik Dan Durasi Tidur Dengan Status Gizi Lebih Pada Remaja [Internet]. Universitas Jember; 2015. Available from: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68371
Fieny T, Wiyono J, Rosdiana Y. Hubungan Aktivitas Menonton Televisi dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah 6-8 Tahun Di SDN Merjosari 02 Malang. J Care. 2016;4(3):88–96.
Izhar MD. Hubungan Antara Konsumsi Junk Food, Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Siswa SMA Negeri 1 Jambi. J Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 2020;5(1):1–7.
Kumala AM, Rahadiyanti A, Margawati A. Hubungan Antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivitas Fisik dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Usia 13-15 Tahun. J Nutr Coll. 2019;8(2):73–80.
Davies CA, Vandelanotte C, Duncan MJ, Uffelen JG van. Associations of Physical Activity and Screen Time on Health Related Quality of Life in Adults. Prev Med (Baltim). 2012;1–15.
Pangesti N, Gunawan IMA, Julia M. Screen Based Activity Sebagai Faktor Risiko Kegemukan Pada Anak Prasekolah di Kota Yogyakarta. J Gizi Klin Indones. 2016;13(1):34–41.
He M, Piché L, Beynon C, Harris S. Screen-related Sedentary Behaviors: Children’s and Parents’ Attitudes, Motivations, and Practices. J Nutr Educ Behav. 2010;42(1):17–25.
Husna DS, Puspita ID. Korelasi antara Asupan Protein, Serat dan Durasi Tidur dengan Status Gizi Remaja. J Ris Gizi [Internet]. 2020;8(2):85–9. Available from: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/article/view/6273/2008
Novziransyah N, Daulay MS. Hubungan Waktu Tidur dengan Kelebihan Berat Badan Pada Mahasiswa dan Staf Pengajar FK UISU. J Kedokt Komunitas Dan Trop. 2018;6(1):265–70.